Home » » Media Pengajaran Pembelajaran Menurut Para Ahli

Media Pengajaran Pembelajaran Menurut Para Ahli

Pengertian media pengajaran - jenis-jenis media pengajaran - pengertian media pembelajaran menurut para ahli - fungsi media pengajaran

Pengertian Media Pembelajaran

Kata media merupakan bentuk jamak dari medium yang berarti perantara, sedangkan menurut istilah adalah wahana pengantar pesan. Beberapa teknologi pengajaran, banyak memberikan batasan definisi tentang media pengajaran, diantaranya: 

  1. Menurut AECT (Association of Education end Communication Tecnonology)  memberi batasan mengenai media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan atau informasi.
  2. Menurut NEA (National Education Assocation) menyatakan bahwa media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio visual serta peralatannya. Dan hendakanya dapat dimanupulasi, dilihat, didengar dan dibaca. 
  3. Gagne menyatakan bahwa, media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. 
  4. Briggs berpendapat, media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar, misalnya buku, film bingkai, kaset dan lain-lain. 


Perkembangan selanjutnya Martin dan Briggs (1986) memberikan batasan mengenai media pembelajaran yaitu mencakup semua sumber yang diperlukan untuk melakukan komunikasi dengan siswa.  
Kesimpulan dari berbagai pendapat di atas adalah:
  1. Media adalah wadah dari pesan yang oleh sumber atau penyalurnya ingin diteruskan kepada penerima pesan tersebut
  2. Bahwa materi yang ingin disampaikan adalah pesan instruksional
  3. Tujuan yang ingin dicapai adalah terjadinya proses belajar pada penerima pesan (anak didik)


Berdasarkan beberapa batasan tentang media pengajaran, maka dapat dikemukakan ciri-ciri umum yang terkandung dalam media pengajaran, antara lain:
  1. Media pembelajaran memiliki pengertian fisik yang dewasa ini dikenal sebagai hardware (perangkat keras), yaitu sesuatu yang dapat dilihat, didengar atau diraba dengan panca indera.
  2. Media pembelajaran memiliki pengertian non fisik yang dikenal sebagai soft ware (perangkat lunak), yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam perangkat keras yang meupakan isi yang ingin disamapaikan kepada siswa.
  3. Penekanan media pembelajaran terdapat pada visual dan audio.
  4. Media pembelajaran memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar baik dalam kelas maupun di luar kelas.
  5. Media pembelajaran digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi guru dan siswa dalam proses belajar mengajar.
  6. Media pembelajaran dapat digunakan secara massa (misalnya: radio, televisi) kelompok besar dan kelompok kecil (misalnya: slide, film, vidio,OHP) atau perorangan (misalnya: modul, komputer, radio, tape/kaset video recorder). 
  7. Sikap, perbuatan, organisasi, strategi, dan manajemen yang berhubungan dengan suatu ilmu. 


Jadi dari batasan-batasan dan ciri-ciri umum di atas media pengajaran berupa hard ware dan soft ware dan bisa dilihat serta didengar dan juga bisa membantu guru untuk memperlancar dalam proses belajar mengajar sehingga terjadi komunikasi dan interaksi edukatif. Dan membantu mempermudah siswa dalam memahami pesan yang disampaikan oleh guru


2. Jenis-jenis Media Pembelajaran
Ada beberapa jenis media pengajaran yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar, antara lain :

a.  Media Grafis
Media grafis adalah media visual. Dalam media ini, pasan yang akan disampaikan dapat dituangkan dalam bentuk simbol. Oleh karena itu simbol-simbol yang digunakan perlu difahami benar artinya, agar dalam penyampaian materi dalam proses belajar mengajar dapat berhasil secara efektif dan efisien.

Media grafis berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan apabila tidak digrafiskan, misalnya: pelaksanaan shalat atau tentang konsep sifat wajib, mustahil bagi Allah, dan konsep lainnya.

Media grafis selain sederhana dan mudah pembuatannya, media grafis juga termasuk media yang relatif murah ditinjau dari segi biayanya. Adapun jenis-jenis media grafis, antara lain:
  • Gambar/Foto

Media gambar adalah media yang paling umum dipakai. Gambar/Foto merupakan bahasa yang umum yang dapat dimengerti dan dinikmati di mana-mana. Sebagaimana pepatah Cina mengatakan “sebuah gambar berbicara lebih banyak daripada seribu bahasa”. Dalam penggunaan media pembelajaran ini, gambarnya harus disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai.
  • Sketsa 

Sketsa adalah gambar yang sederhana, atau draf kasar yang melukiskan bagian-bagian pokoknya tanpa detail. Karena setiap orang yang normal dapat diajar menggambar, maka setiap guru yang baik haruslah dapat menuangkan ide-idenya dalam bentuk sketsa. Sketsa, selain dapat menarik perhatian siswa, menghindari verbalisme dan dapat memperjelas penyampaian pesan, harganya pun tak perlu dipersoalkan karena media dibuat guru langsung.
  • Diagram

Diagram adalah suatu gambar sederhana yang dirancang untuk menggambarkan hubungan timbal balik, yang menggunakan garis-garis dan simbol-simbol. Diagram biasanya menggambarkan struktur dari obyeknya secara garis besar, menunjukkan hubungan yang ada antar komponennya atau sifat-sifat proses yang ada di situ.
  • Bagan

Bagan seperti halnya media grafis yang lain yaitu termasuk media visual. Fungsinya yang pokok adalah menyajikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit bila hanya disampaikan secara tertulis atau lisan secara visual. Bagan juga mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari suatu presentasi. Pesan yang disampaikan biasanya berupa ringkasan visual suatu proses, perkembangan atau hubungan-hubungan penting.
  • Grafik

Grafik adalah gambar sederhana yang menggunakan titik-titik, grafis atau gambar. Untuk melengkapinya seringkali simbol-simbol verbal digunakan pula di situ. Fungsinya adalah untuk menggambarkan data secara kuantitatif dan teliti, menerangkan perkembangan atau perbandingan sesuatu objek atau peristiwa yang saling berhubungan secara singkat dan jelas.
  • Kartun

Kartun sebagai salah satu bentuk komunikasi grafis, yaitu suatu gambar interpretatife yang digunakan simbol-simbol untuk menyampaikan sesuatu pesan secara cepat dan ringkas atau sesuatu sikap terhadap orang situasi, atau kejadian-kejadian tertentu. Kemampuannya besar sekali untuk menarik perhatian, mempengaruhi sikap atau tingkah laku. Kartun biasanya hanya menangkap esensi pesan yang harus disampaikan dan menuangkannya ke dalam gambar sederhana, tanpa detail menggunakan simbol-simbol serta karakter yang mudah dikenal dan dipahami dengan cepat.  


b. Media Audio 
Media audio berbeda dengan media grafis, media audio berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan yang akan disampaikan dituangkan kedalam lambang-lambang auditif, baik verbal maupun non verbal. Ada beberapa jenis media yang dapat dikelompokkan dalam media audio, antara lain:

  • Radio

Radio adalah media audio yang programnya dapat direkam dan diputar sesuka kita. Media ini relatif murah dan variasi progamnya lebih banyak dan bisa dipindah-pindah dan dapat digunakan bersama-sama.
  • Alat Perekam Pita Magnetic (tape recorder) 

Alat perekam pita magnetic atau tape recorder adalah salah satu media pembelajaran yang tidak dapat diabaikan untuk menyampaikan informasi, karena mudah menggunakannya.
  • Laboratorium Bahasa

Laboratorium bahasa adalah alat untuk melatih siswa mendengar dan berbicara dalam bahasa asing dengan jalan menyajikan materi pelajaran yang disiapkan sebelumnya. Media ini yang dipakai adalah alat perkam. 
  • Media Proyeksi Diam

Media proyeksi diam (still proyektif medium) mempunyai persamaan dengan media grafis dalam arti menyajikan rangsangan-rangsangan visual. Untuk itu bahan-bahan  grafis banyak sekali dipakai dalam media proyeksi diam. Perbedaan antara media grafis dan proyeksi diam, yaitu pada media grafis dapat secara langsung berinteraksi dengan pesan media bersangkutan, pada media proyeksi  diam pesan yang terkandung di dalamnya harus diproyeksikan dengan proyektor agar dapat dilihat oleh sasaran.  Dalam proyeksi diam ini semua menggunakan transparan yang kemudian diproyeksikan menggunakan proyektor.


3. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran
Dalam memilih media pembelajaran sebaiknya memperhatikan kriteria-kriteria sebagai berikut:
  1. Ketepatannya dengan tujuan pembelajaran dipilih atas dasar tujuan-tujuan instruktional yang telah ditetepkan.
  2. Dukungan terhadap isi bahan pelajaran, bahan pelajaran yang sifatnya fakta, prinsip, konsep dan generalisasi sangat memerlukan bantuan media agar lebih mudah difahami.
  3. Kemudahan memperoleh media, media yang diperlukan mudah diperoleh, setidaknya mudah dibuat oleh guru pada waktu mengajar.
  4. Keterampilan guru dalam menggunakannya, guru mampu menggunakannya, dengan baik dalam proses belajar mengajar. 
  5. Tersedia waktu untuk menggunakannya.
  6. Sesuai dengan taraf berfikir siswa, memilih media pembelajaran sesuai dengan taraf berfikir siswa sehingga makna yang terkandung di dalamnya dapat difahami oleh siswa.  

Dengan kriteria pemilihan media di atas, guru akan lebih mudah menggunakan media mana yang dianggap tepat untuk membantu dalam proses belajar mengajar sehingga dengan adanya media yang tepat dapat melaksanakan proses belajar mengajar dengan efektif dan efisien.


4. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran
Secara umum media pengajaran mempunyai fungsi sebagai berikut:
  • Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalitas, sehingga mempermudah siswa dalam memahami pesan tersebut.
  • Mengatasi keterbatasan ruang waktu dan daya indera.
  • Menarik perhatian siswa dalam proses belajar mengajar. 
  • Menimbulkan gairah belajar pada siswa.
  • Memungkinkan terjadinya interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan
  • Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya.
  • Mempersamakan pengalaman dan persepsi antar siswa dalam menerima pesan.   

Berdasarkan batasan-batasan mengenai batasan media di atas, maka dapat disimpulkan bahwa media pengajaran segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan pendidikan dari pengirim pesan atau guru kepada penerima pesan  (siswa) dan dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sehingga terjadi proses belajar mengajar yang mempermudah siswa dalam memahami pesan.

Menurut Oemar Hamalik, manfaat dari penggunaan media dalam proses belajar mengajar adalah:
  1. Meletakkan dasar-dasar yang konkret dalam berfikir dan mengurangi verbalism
  2. Memperbesar perhatian siswa dalam proses belajar mengajar
  3. Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan proses belajar mengajar dan membuat pelajaran yang mantap
  4. Menumbuhkan pemikiran yang teratur, lentur dan kontinue terutama melalui gambar hidup membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan kemampuan berbahasa
  5. Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain dan membantu efisiensi dan keragaman yang lebih banyak dalam belajar. 


Daftar Pustaka

Soetomo. 1993. Dasar-dasarInteraksi Belajar Mengajar. Surabaya: Usaha  Nasional. 
Arsyad, Azhar. 2002 Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo  Persada.
Sudjana, Nana. 1989.  Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru. 

0 komentar:

Posting Komentar

Statistik

Topics :